HUMANIORA – (31/1/2025) Dosen Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. Mundi Rahayu, M.Hum., menjadi salah satu narasumber dalam konferensi bergengsi Women Research Dialogue yang diselenggarakan oleh Al-Mujadilah Center and Mosque for Women di Doha, Qatar, pada 26-28 Januari 2025. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Qatar sebagai bentuk komitmen terhadap penguatan peran perempuan dalam berbagai bidang kehidupan. Acara ini dihadiri oleh akademisi, peneliti, dan aktivis perempuan dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Malaysia, India, Pakistan, Amerika Serikat, Prancis, Kanada, negara-negara Afrika, Bosnia, dan lainnya.
Baca juga:
- Tingkatkan Pelayanan Akademik, Humaniora Gelar Evaluasi Perkuliahan
- Prodi BSA Lakukan Koordinasi Bersama Dosen, Bahas Strategi Peningkatan Kualitas Penelitian Mahasiswa
Dalam konferensi ini, Prof. Mundi Rahayu mempresentasikan makalahnya yang berjudul Religious Discourse about Women in Public Life: Mamah Dedeh’s Sermon on Indonesian Television. Paparan ini membahas bagaimana wacana keagamaan dalam siaran dakwah televisi, khususnya oleh tokoh agama seperti Mamah Dedeh, berkontribusi dalam membentuk perspektif publik tentang peran perempuan di ruang sosial dan domestik.
Melalui analisis kritis terhadap ceramah-ceramah Mamah Dedeh, Prof. Mundi Rahayu mengungkap bagaimana narasi keagamaan dapat memperkuat atau menantang norma gender yang berkembang di masyarakat. Ia menyoroti bagaimana retorika yang digunakan dalam ceramah televisi dapat mempengaruhi persepsi publik tentang peran perempuan di ranah publik dan privat. “Dalam konteks media, dakwah bukan hanya sebatas menyampaikan ajaran agama, tetapi juga menjadi instrumen sosial yang membentuk opini dan perilaku masyarakat,” paparnya dalam sesi diskusi.
Acara Women Research Dialogue ini menjadi ajang penting bagi para akademisi dan peneliti perempuan untuk bertukar wawasan mengenai berbagai isu global yang berkaitan dengan perempuan, agama, dan peran mereka dalam masyarakat. Dengan keikutsertaan Prof. Mundi Rahayu, Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang semakin menegaskan perannya dalam diskursus akademik global, khususnya dalam kajian gender dan agama.
Konferensi ini diharapkan dapat membuka ruang lebih luas bagi kajian akademik mengenai perempuan dalam perspektif keagamaan dan sosial, serta mendorong kolaborasi riset antara akademisi dari berbagai negara dalam mengkaji isu-isu strategis terkait perempuan di ruang publik. [al]