HUMANIORA – (3/2/2025) Fakultas Humaniora terus berkomitmen untuk mendorong mahasiswa agar aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan. Hal ini disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Galuh Nur Rohmah, M.Pd., dalam kegiatan evaluasi akademik yang dilaksanakan secara daring pada Kamis, 30 Januari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi pencapaian akademik mahasiswa serta membahas kebijakan baru yang akan diterapkan pada tahun 2025.
Baca juga:
- Tingkatkan Pelayanan Akademik, Humaniora Gelar Evaluasi Perkuliahan
- Prodi BSA Lakukan Koordinasi Bersama Dosen, Bahas Strategi Peningkatan Kualitas Penelitian Mahasiswa
Dalam sambutannya, Dr. Galuh menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan, kompetisi ilmiah, serta berbagai program pengembangan diri. Menurutnya, partisipasi aktif mahasiswa tidak hanya meningkatkan keterampilan non-akademik tetapi juga memberikan manfaat dalam dunia kerja setelah lulus. "Kami ingin mahasiswa Fakultas Humaniora memiliki pengalaman yang lebih luas melalui kegiatan ekstrakurikuler, baik di tingkat nasional maupun internasional," ujarnya.
Selain itu, dalam evaluasi akademik tersebut, dibahas pula kebijakan terkait konversi prestasi mahasiswa dalam ajang nasional dan internasional ke dalam nilai mata kuliah tertentu. Kebijakan ini bertujuan untuk mengapresiasi pencapaian mahasiswa yang telah mengharumkan nama fakultas dan universitas dalam berbagai ajang akademik maupun non-akademik. "Prestasi mahasiswa akan kami akui dan konversi menjadi nilai akademik agar mereka semakin termotivasi untuk berkompetisi di berbagai bidang," tambah Dr. Galuh.
Kebijakan konversi prestasi ini merupakan langkah konkret Fakultas Humaniora dalam memberikan penghargaan bagi mahasiswa yang telah menunjukkan dedikasi dan kompetensi di berbagai bidang. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman dan jejaring yang lebih luas, tetapi juga memperoleh manfaat akademik dari usaha yang mereka lakukan di luar kelas.
Dalam diskusi yang berlangsung, beberapa mahasiswa menyampaikan aspirasi dan harapan terkait implementasi kebijakan ini. Mereka berharap agar sistem konversi nilai dapat mencakup lebih banyak kategori prestasi, termasuk kegiatan di bidang seni, budaya, dan sosial. Menanggapi hal ini, pihak fakultas berjanji akan melakukan kajian lebih lanjut agar kebijakan yang diterapkan dapat lebih inklusif dan berkeadilan.
Selain membahas kebijakan kemahasiswaan, Fakultas Humaniora juga mengumumkan berbagai program dan kegiatan yang akan digelar sepanjang tahun 2025. Program-program tersebut mencakup program internasional tahunan (seperti I-Yes, I-Can, I-Move, I-Smash, dan Internasional Scholar Engagement), pelatihan pengembangan diri, workshop penulisan ilmiah, Bussines Plan, Penelitian Kompetitif Mahasiswa, hingga pengabdian masyarakat yang melibatkan mahasiswa secara aktif.
Dengan adanya dorongan dari Fakultas Humaniora, diharapkan mahasiswa semakin termotivasi untuk mengembangkan potensi mereka di berbagai bidang. Partisipasi dalam kegiatan kemahasiswaan diharapkan tidak hanya meningkatkan kompetensi individu tetapi juga membawa manfaat bagi lingkungan akademik dan masyarakat luas.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam menciptakan lingkungan akademik yang lebih dinamis dan inklusif di Fakultas Humaniora. Fakultas akan terus berupaya memberikan dukungan bagi mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan serta menciptakan peluang yang lebih luas bagi masa depan mereka. [al]
