HUMANIORA – (24/1/2025)  Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar koordinasi bersama para dosen untuk merumuskan pola terbaik dalam mendampingi perjalanan skripsi mahasiswa, Kamis, 23 Januari 2025 di ruang rapat lantai 2 Fakultas Humaniora. Kegiatan ini diselenggarakan guna mengoptimalkan kualitas penelitian mahasiswa sekaligus memperkuat kontribusi akademik para dosen melalui publikasi ilmiah.

Baca juga:

• Humaniora Tingkatkan Standar Pelayanan Akademik Melalui Review Tugas Akhir
• Luncurkan Research Group, Humaniora Perkuat Kolaborasi Penelitian

Ketua Program Studi Bahasa dan Sastra Arab, Dr. Abdul Basid, menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan langkah strategis untuk memastikan mahasiswa mendapatkan bimbingan yang komprehensif dan mendalam. “Sebagai dosen, kita memiliki tanggung jawab untuk tidak hanya membimbing mahasiswa, tetapi juga terus menghasilkan publikasi ilmiah yang relevan dengan mata kuliah yang kita ampu. Hal ini akan memberikan referensi penting bagi mahasiswa sekaligus menciptakan diskursus baru di bidang bahasa dan sastra Arab,” ujar Dr. Abdul Basid.

Dalam sesi diskusi, para dosen membahas tema-tema yang dianggap relevan dengan perkembangan mutakhir di bidang bahasa dan sastra Arab. Ditekankan bahwa tema apapun dapat dijadikan topik penelitian skripsi, asalkan dikemas dengan pendekatan yang menarik dan menawarkan kebaruan (novelty). Para dosen juga menyepakati pentingnya mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu untuk memperluas perspektif penelitian mahasiswa.

“Pendekatan interdisipliner atau multidisipliner tidak hanya memperkaya wawasan mahasiswa, tetapi juga membuka peluang penelitian untuk memberikan kontribusi nyata dalam perkembangan ilmu pengetahuan,” ujar Misbahus Surur, salah satu dosen yang hadir.

Selain membahas tema penelitian, pertemuan ini juga menyoroti pelaksanaan bimbingan proposal dan skripsi. Para dosen sepakat untuk menerapkan pola bimbingan yang lebih terstruktur, termasuk menetapkan target dan jadwal yang jelas untuk setiap tahap penyelesaian skripsi. Hal ini diharapkan dapat membantu mahasiswa menyelesaikan penelitian mereka dengan lebih efektif dan efisien.

“Kualitas penelitian mahasiswa sangat bergantung pada bimbingan yang mereka terima. Oleh karena itu, kita perlu memastikan bahwa setiap proses bimbingan berjalan dengan baik dan memberikan nilai tambah bagi mahasiswa,” tambah Dr. Abdul Basid.

Salah satu agenda utama dalam pertemuan ini adalah pembahasan kriteria penilaian ujian skripsi. Para dosen memperinci beberapa aspek penilaian, meliputi substansi penelitian, metodologi, penggunaan bahasa, kualitas tulisan, dan kemampuan presentasi mahasiswa. Penilaian yang detail dan transparan ini diharapkan mampu mendorong mahasiswa untuk menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas tinggi.

Dr. Abdul Basid menegaskan pentingnya kriteria penilaian yang jelas sebagai acuan baik bagi dosen penguji maupun mahasiswa. “Dengan adanya standar penilaian yang rinci, kita bisa memastikan bahwa penelitian yang dihasilkan tidak hanya memiliki nilai akademik, tetapi juga relevansi praktis di bidang bahasa dan sastra Arab,” ujarnya.

Mengakhiri pertemuan, Dr. Abdul Basid memberikan refleksi atas pentingnya peran dosen dalam menciptakan iklim penelitian yang kondusif. “Kami berharap, melalui pertemuan ini, para dosen dapat lebih termotivasi untuk terus berinovasi dalam bimbingan akademik dan publikasi ilmiah. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas penelitian mahasiswa, tetapi juga memperkokoh reputasi Program Studi Bahasa dan Sastra Arab di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya.

Pertemuan ini diharapkan menjadi momentum penting untuk membangun sinergi antara dosen dan mahasiswa dalam meningkatkan kualitas penelitian di Program Studi Bahasa dan Sastra Arab. Dengan fokus pada pendekatan yang inovatif dan terarah, program studi ini optimis dapat melahirkan karya-karya akademik yang tidak hanya relevan, tetapi juga berdaya saing tinggi. [al]