HUMANIORA - (30/6/2025) Memasuki masa Praktik Kerja Lapangan (PKL) semester Genap 2025, Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang memberikan pembekalan khusus kepada ratusan mahasiswa calon peserta magang. Dalam kegiatan yang berlangsung pada Senin, 30 Juni 2025, di Auditorium lantai 3, Dekan Fakultas Humaniora, Dr. M. Faisol, menekankan pentingnya penguasaan keterampilan komunikasi sebagai bekal utama dalam menjalani PKL.
Baca juga:
- Humaniora Gelar Rapat Koordinasi PKL, Wadek I Soroti Peran Strategis DPL
- Tumbuhkan Empati Sosial Melalui Ruang Bahagia, DEMA F Humaniora dan SAN Malang Gelar Seribu Senyum Anak
Di hadapan para mahasiswa, M. Faisol menyampaikan bahwa komunikasi bukan sekadar keterampilan teknis, melainkan juga kemampuan mendasar yang mencerminkan karakter, profesionalisme, dan kapasitas diri seseorang.
“Komunikasi yang baik bukan hanya soal berbicara lancar atau menyusun kalimat indah. Ia menyangkut bagaimana kita memahami orang lain, menyampaikan gagasan secara efektif, menjaga etika, serta membangun relasi yang kuat dengan lingkungan kerja,” ujarnya.
PKL yang akan dijalani mahasiswa, kata Faisol, adalah fase awal untuk mengenal dunia profesional yang sesungguhnya. Dalam konteks itu, kemampuan berkomunikasi menjadi kunci untuk membuka peluang, membangun kepercayaan, serta menumbuhkan jejaring yang relevan dengan bidang keilmuan masing-masing.
Ia menambahkan bahwa di tempat magang, mahasiswa bukan hanya dituntut untuk menunjukkan kemampuan akademik, tetapi juga ditantang untuk beraktualisasi, berkolaborasi, serta menempatkan diri secara proporsional. Yang tak kalah penting, menurutnya mahasiswa harus mampu menjaga citra institusi. Maka, komunikasi yang beradab, penuh empati, dan etis menjadi nilai penting yang harus dijunjung tinggi.
“Etika komunikasi adalah pintu pertama penilaian orang terhadap siapa kita. Kalau tidak dijaga, kompetensi yang kita miliki akan berkurang nilainya,” katanya.
Selain itu, pria kelahiran Gresik itu menilai komunikasi yang baik juga berperan dalam memperkuat jejaring profesional mahasiswa. Dalam dunia kerja, kata Faisol, relasi dan reputasi bisa menjadi modal yang tak kalah penting dibanding transkrip akademik. Oleh karena itu, mahasiswa didorong untuk tidak hanya menjadi "peserta" di tempat PKL, tetapi juga "kontributor" yang aktif menyerap pengalaman, berdialog dengan lingkungan kerja, dan menyumbangkan nilai.
Pembekalan ini diikuti oleh 377 mahasiswa dari berbagai program studi di Fakultas Humaniora, yang akan tersebar ke sejumlah lembaga mitra di bidang penerjemahan, media, pendidikan, diplomasi, pariwisata, hingga sinematografi. Dengan durasi magang selama 40 hari, para mahasiswa diharapkan membawa nilai akademik sekaligus nilai-nilai komunikasi humanis yang mencerminkan jati diri UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Melalui PKL ini, Fakultas Humaniora berharap lahir generasi lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara sosial dan emosional. Semua itu, menurut Faisol, dimulai dari pemahaman komunikasi yang baik.
“Ilmu itu penting. Tapi ia harus dibungkus dengan komunikasi yang santun, inklusif, dan adaptif. Karena itulah yang akan menentukan bagaimana Anda diterima di masyarakat,” tutupnya. (al)