HUMANIORA – (13/6/2025) Peningkatan inovasi layanan tenaga pendidik di Fakultas Humaniora menjadi langkah penting untuk memperkuat kualitas pembelajaran, menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan relevan, serta mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan. Sebagai upaya konkret menuju arah tersebut, Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar kegiatan Sharing Session yang secara khusus membahas inovasi layanan melalui pendekatan digital dan optimalisasi teknologi, Jumat, 13/6.
Baca juga:
- Dikunjungi UIN KHAS Jember, Humaniora Berbagi Tata Kelola dan Penguatan Lembaga
- Humaniora Buka Peluang Magang Internasional Melalui Program I-SMASH 2025
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Dekan Fakultas Humaniora, Dr. M. Faisol, beserta jajaran wakil dekan, segenap dosen, serta tenaga kependidikan di lingkungan fakultas. Kehadiran seluruh elemen sivitas akademika tersebut menjadikan forum ini tidak hanya informatif, tetapi juga inklusif dalam menjaring gagasan dan inisiatif dari berbagai pihak.
Dalam kegiatan yang berlangsung hangat ini, Ulya Nuzulir Rohmah, S.Kom., selaku staf Divisi IT Fakultas Humaniora, tampil sebagai narasumber. Ia membawakan materi bertajuk Service Improvement through Digital Transformation, yang menjadi benang merah diskusi dalam sesi tersebut. Ulya menekankan pentingnya tiga elemen kunci yang harus diperhatikan dalam meningkatkan layanan di lingkungan pendidikan tinggi, yakni people (manusia), process (proses), dan technology (teknologi).
“Ketiga elemen ini saling terkait dan menjadi pondasi utama untuk mencapai pelayanan yang efektif dan berkelanjutan. Transformasi digital tidak cukup hanya berbasis teknologi, tetapi harus juga menyentuh pola pikir, budaya kerja, dan alur pelayanan,” jelasnya.
Ia juga memaparkan tiga fokus utama dalam pengembangan layanan digital di Fakultas Humaniora: service improvement, pemanfaatan aplikasi digital (apps in Humaniora), serta optimalisasi layanan melalui sistem surat elektronik (service improvement with email optimization).
Menurutnya, aplikasi-aplikasi yang telah dikembangkan di lingkungan Fakultas Humaniora seperti sistem persuratan online, e-tamu, e-mantabs, SILADO, e-learning, serta perpustakaan digital dan website fakultas, sudah cukup representatif dan multifungsi. Namun, ia menekankan pentingnya peningkatan dari sisi performa dan keamanan (security), agar layanan tetap andal dan mampu menjawab tantangan perkembangan teknologi yang begitu cepat.
Dekan Fakultas Humaniora, Dr. M. Faisol, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya sinergi antara tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan tim IT dalam menghadirkan layanan yang responsif dan relevan dengan kebutuhan zaman.
“Ini adalah langkah strategis untuk membangun budaya layanan yang adaptif dan berorientasi pada kualitas. Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkala agar seluruh unsur di fakultas dapat bergerak selaras dalam semangat inovasi,” ujarnya.
Salah satu peserta, Moh. Syaikhu, menyambut baik pelaksanaan sharing session ini. Ia menilai kegiatan tersebut membuka ruang refleksi dan evaluasi bersama atas praktik layanan yang selama ini dijalankan.
“Forum ini sangat bermanfaat. Selain menambah wawasan tentang strategi digitalisasi, kami juga jadi lebih paham bagaimana layanan yang ideal harus dirancang berbasis kebutuhan pengguna,” ungkapnya.
Selain memperkaya pengetahuan dan keterampilan para peserta, sharing session ini juga menjadi momentum untuk membangun budaya kerja kolaboratif. Forum ini memperkuat semangat untuk terus melakukan perbaikan, menciptakan layanan yang unggul, dan mewujudkan Fakultas Humaniora sebagai institusi yang visioner, profesional, dan humanis. (al)