HUMANIORA – (22/5/2025) Nasruddin Rafai, mahasiswa semester dua Program Studi Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Mahasiswa asal Magetan, Jawa Timur, ini berhasil meraih Juara 2 Kategori Bahasa Arab dalam ajang Arabic Category Video Competition bertajuk Synergy for Unity, Autism, and Regenerating Awareness, yang diselenggarakan oleh IIUM World Debate and Oratory Centre, Pagoh, Malaysia. Kompetisi ini dilaksanakan secara daring pada tanggal 11–25 April 2025 dan diikuti oleh peserta dari berbagai lembaga pendidikan internasional.
Baca juga:
- Thought-Leadership di Era Tantangan Global: Membaca Dunia, Memimpin dengan Gagasan
- Kuliah Eksklusif Humaniora I-MOVE: Perjumpaan Ilmiah Mahasiswa dengan Ekspert Internasional
Kompetisi ini bertujuan tidak hanya untuk mengasah kemampuan berbicara di depan publik (public speaking) dalam berbagai bahasa—termasuk Arab, Inggris, dan Melayu—tetapi juga untuk menumbuhkan kesadaran akan isu-isu sosial global seperti autisme dan pelestarian lingkungan. Melalui medium video kreatif, para peserta diharapkan mampu menyampaikan pesan yang menginspirasi dan menggugah kesadaran masyarakat, sekaligus memanfaatkan kekuatan media digital untuk menjangkau khalayak lebih luas.
Peserta kompetisi ini berasal dari berbagai institusi ternama, baik dalam maupun luar negeri. Di antaranya: Islamic University of Madinah (Kerajaan Arab Saudi), IIUM Pagoh dan Gombak (Malaysia), Darul Quran Jakim (Malaysia), Universitas Negeri Malang, IAIN Lhokseumawe, UIN Raden Mas Said Surakarta, MAN 2 Cirebon, Markaz Arabiyah Pare Kediri, dan banyak lagi. Persaingan yang ketat antar peserta dari berbagai negara menjadi tantangan tersendiri yang berhasil dilalui oleh Nasruddin dengan cemerlang.
Nasruddin mengaku sangat terkesan dengan pengalaman yang diperolehnya. “Meski kompetisinya dilakukan secara online, saya bisa menjalin relasi di tingkat internasional, sekaligus memperluas wawasan dalam bahasa Arab, bahasa Inggris, serta konsep-konsep video yang menarik. Ini pengalaman yang sangat berharga dan membuka banyak peluang ke depan,” tuturnya antusias.
Keberhasilan Nasruddin membuktikan bahwa mahasiswa Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tidak hanya unggul dalam penguasaan bahasa dan sastra Arab, tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi dan media untuk menyampaikan pesan-pesan kemanusiaan secara kreatif dan mendalam. Prestasi ini menunjukkan potensi besar mahasiswa Humaniora sebagai agen perubahan yang siap berkontribusi secara global dalam isu-isu kemanusiaan dan keberlanjutan.
Fakultas Humaniora senantiasa mendukung pengembangan soft skills mahasiswa melalui partisipasi dalam berbagai kompetisi, baik nasional maupun internasional, serta mendorong integrasi antara kemampuan kebahasaan, literasi media, dan kepekaan sosial. Prestasi Nasruddin diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh sivitas akademika untuk terus berkarya, berinovasi, dan menjawab tantangan zaman dengan kemampuan yang adaptif dan transformatif. (al)
