HUMANIORA – (19/5/2025) Suasana akademik yang berbeda terasa kuat di Ruang Laboratorium Bahasa Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada Senin, 19 Mei 2025. Sebanyak 25 mahasiswa terpilih dari berbagai program studi di Fakultas Humaniora mengikuti sesi kuliah eksklusif dalam program International Masterclass for Overarching View and Expertise (I-MOVE). Momen istimewa ini menghadirkan langsung salah satu intelektual terkemuka di bidang kajian humaniora, Dr. Azhar Ibrahim dari Department of Malay Studies, National University of Singapore (NUS).
Baca juga:
- I-MOVE 2025 Resmi Digelar: Persiapkan Mahasiswa Humaniora Hadapi Dinamika Global
- Humaniora I-MOVE 2025: Program Unggulan Dorong Mobilitas Internasional Mahasiswa
Kehadiran Dr. Azhar memberikan nuansa baru dalam proses pembelajaran. Tidak hanya menyampaikan materi akademik yang mendalam, ia juga memfasilitasi diskusi interaktif yang menggugah pemikiran mahasiswa. Dalam sesi ini, para peserta diajak menelaah secara kritis relevansi karya sastra, dinamika kebudayaan, dan warisan pemikiran ulama Nusantara, khususnya dalam kaitannya dengan tantangan sosial-kultural di era modern.
Berbeda dari kuliah umum pada umumnya, sesi ini berlangsung dalam suasana yang lebih personal dan eksklusif. Mahasiswa diberi ruang untuk bertanya, berdialog, bahkan mengemukakan pandangan mereka secara langsung kepada sang ekspert. Interaksi semacam ini menjadi pengalaman yang sangat berharga, tidak hanya dalam memperdalam materi, tetapi juga dalam membangun kepercayaan diri serta keterampilan berpikir kritis.
Salah satu peserta, Amelia membagikan kesannya setelah mengikuti sesi tersebut. Ia menilai bahwa program I-MOVE memberikan pengalaman luar biasa, baik secara intelektual maupun personal. “Program ini sangat membuka wawasan kami. Kami mendapat pengalaman berharga sebagai bekal untuk tumbuh menjadi intelektual muda yang tidak hanya berilmu, tetapi juga visioner dan adaptif.” ungkapnya.
Kuliah eksklusif I-MOVE ini menjadi bukti nyata bahwa menjalin koneksi dengan para akademisi internasional memberikan dampak signifikan dalam memperkuat pemahaman dan kualitas ilmu humaniora. Lebih dari sekadar forum pembelajaran, I-MOVE menjadi gerbang pembuka bagi mahasiswa untuk menjelajahi dunia akademik global, sekaligus memperkuat kapasitas mereka sebagai calon intelektual masa depan.
Dengan semangat kolaboratif dan pendekatan yang visioner, program I-MOVE dipandang sebagai langkah strategis Fakultas Humaniora dalam menjawab tantangan zaman. Melalui sinergi dengan para ekspert dari luar negeri, fakultas ini menunjukkan komitmennya dalam menciptakan atmosfer akademik yang dinamis, kritis, dan bertaraf internasional. (al)
