Menulis Buku Anak Tidak Sesulit yang Dibayangkan: Tantangan dan Tips dari Penulis Cerita Anak Siti Masrifatul Fitriyah

HUMANIORA  - (29/5/2023) Menulis buku anak itu mengasyikkan. Meskipun  terlihat menantang, tetapi bukanlah sesuatu yang tak mungkin dicapai. Hal itu disampaikan penulis cerita anak, Siti Masrifatul Fitriyah, Ph.D  saat mengisi workshop Digital Literasi & Digital Art yang diselenggarakan oleh Unit Pembelajaran Mandiri (UPM) Fakultas Humaniora (26/5).

Baca juga:

Fitri yang telah menerbitkan beberapa buku anak, menjelaskan bahwa persiapan sebelum menulis sangat penting. "Memahami audiens anak, meneliti buku anak yang sukses, dan mengasah imajinasi adalah langkah awal yang harus dilakukan oleh seorang penulis," ungkapnya di hadapan para peserta workshop.

Dalam proses menulis, Siti menjelaskan bahwa penulis buku anak perlu memperhatikan cara menyampaikan pesan yang sesuai dengan pemahaman anak-anak. Bahasa yang digunakan harus sederhana, menarik, dan mampu menggugah minat baca mereka.

"Menjalin empati dengan pembaca anak adalah kunci untuk menulis cerita yang dapat memikat mereka," tambahnya.

Selain itu, Siti juga berbagi pengalaman tentang tantangan yang dihadapi dalam proses penerbitan buku anak. Menurutnya, mencari penerbit yang tepat dan melalui proses revisi yang kadang memakan waktu adalah bagian dari perjalanan yang harus dihadapi penulis buku anak. Namun, ia menekankan pentingnya tetap gigih dan memiliki semangat pantang menyerah dalam menjalani proses tersebut.

Fitri menambahkan, dalam menulis cerita anak, penulis juga harus memperhatikan bahasa yang digunakan agar anak dapat memahami cerita dengan baik.  “Sebisa mungkin buatlah bahasa yang sederhana. Fitri menjabarkan beberapa langkah dalam membuat cerita anak”, tuturnya.

Ia menambahkan, “ Ada tujuh langkah dalam membuat cerita anak: menentukan tema, ciptakan universe atau tentukan setting untuk cerita, ciptakan karakter, tentukan plot cerita, buat opening, tulis cerita sesuai plot, dan baca nyaring lalu edit”, tegas alumni S3 The University of Manchester ini.

Pada akhir presentasinya, Siti memberikan beberapa tips kepada para peserta yang berminat menulis buku anak. "Berlatihlah menulis secara teratur, berinteraksi dengan anak-anak, dan selalu mengikuti perkembangan tren dan kebutuhan literasi anak," sarannya. "Jangan takut untuk berbagi cerita dan menggali imajinasi kreatif kita. Siapa tahu, karya kita dapat menginspirasi dan menyentuh hati banyak anak-anak di seluruh dunia."

Workshop Digital Literasi & Digital Art yang diadakan oleh Unit Pembelajaran Mandiri (UPM) Fakultas Humaniora ini dihadiri oleh puluhan peserta yang antusias. Para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan Siti Masrifatul Fitriyah, Ph.D, menggali lebih dalam tentang proses menulis buku anak.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sumber motivasi dan wawasan bagi para calon penulis buku anak. Dengan semangat dan dedikasi, diharapkan akan semakin banyak karya cerita anak berkualitas yang mampu menghidupkan imajinasi dan menumbuhkan minat baca generasi muda.

Fakultas Humaniora mengadakan workshop pada 26 Mei 2023 bertempat di Aula Fakultas Humaiora Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Dalam workshop yang mengusung tema digital literacy and digital art, branding diri, get the money, menghadirkan Siti Masrifatul Fitriyah, Ph.D seorang penulis cerita anak sebagai pemateri. Fitri menjelaskan bagaimana cara menulis cerita anak yang sekaligus dapat menjadi media belajar bagi anak. [ry]

 

Jl. Gajayana 50 Malang 65144 - Jawa Timur - Indonesia

  • dummy+1 (0341) 551354

  • dummy+1 (0341) 551354

  • dummy humaniora@uin-malang.ac.id