HUMANIORA – (16/11/2022) Program I-Yes 2022 berlanjut hingga hari kedua, Rabu, 16 November 2022. Lepas melakoni agenda Intercultural Talk dan Folk Dance pada hari kedua (15/11/2022), belasan mahasiswa asing peserta I-YES 2022 mengikuti kelas batik di Hamparan Rintik, Kecamatan Sukun Kota Malang, Jawa Timur.
Dalam kegiatan kali ini, para peserta mengikuti kelas batik dengan panduan langsung dari owner Hamparan Rintik, Fikrah Ryandi Raputra. Ryandi mengajak belasan mahasiswa asing tersebut membuat batik ecoprinting dan sibori.
Baca Juga:
- Intercultural Session, Peserta I-YES Belajar Budaya Adiluhung Indonesia
- Kuatkan Rekognisi Internasional: Begini Kata Ketua Program I-YES
Ryandi menjelaskan, tekni ecoprinting merupakan sebuah teknik cetak dengan pewarnaan kain alami yang cukup sederhana melalui media daun, bunga yang mengandung pigmen warna dengan media kain tertentu.
“Kami ajak mereka membatik dengan teknik ecoprinting. Dengan teknik sederhana, mereka bisa berkreasi membuat motif yang unik dan otentik.”, jelasnya.
Dalam sesi praktik, satu persatu peserta dipandu untuk membuat karyanya masing-masing. Kain yang diberikan oleh Fiko mulai mereka lipat, ikat, dan celupkan ke tinta batik warna warni untuk menghasilkan tie dye yang memuaskan. Setelah proses membatik selesai, kemudian kain yang sudah digambar dikukus selama dua jam untuk memperoleh hasil yang maksimal.
Sementara itu, sekretaris program Humaniora I-YES, Mazroatul Islahiyah mengatakan, sesuai tema yang diusung yakni Diversity to Humanity, para warga asing itu dilatih mengenal ragam budaya Indonesia, salah satunya batik.
“Kelas batik kami sajikan sebagai sarana pengenalan sekaligus promosi salah satu kebanggaan budaya Indonesia.”, jelasnya. [ms]