Intercultural Session, Peserta I-YES Belajar Budaya Adiluhung Indonesia

HUMANIORA – (16/11/2022) Hari kedua program I-Yes, 12 peserta mengikuti classroom session dan folk dance. Classroom session dilaksanakan pagi hari dengan mengusung topik Intercultural Talk. Dalam sesi tersebut, setiap delegasi dari masing-masing negara mendapat kesempatan untuk menyampaikan tentang kekhasan budaya yang dimiliki. Mereka saling belajar dan mendiskusikan khazanah budaya masing-masing. Bertempat di ruang meeting lantai 2 tersebut, sesi ini dipandu oleh Ketua Prodi Bahasa dan Sastra Arab, Dr. Abdul Basid, serta Ketua Prodi Sastra Inggris Ribut Wahyudi, Ph.D.

Baca juga:

 Selepas acara Intercultural Talk, acara dilanjutkan dengan cultural class. Dalam agenda ini, para peserta diajak untuk melakukan folk dance di Home Theater Fakultas Humaniora. Dipandu instruktur tari dari komunitas Srikandi, para peserta belajar menari tarian tradisional.

Kegiatan folk dance rupanya menarik perhatian para peserta. Para peserta dengan semangat dan antusias mengikuti sesi ini. Mereka secara berpasangan menari sambil diiringi lagu-lagu daerah, seperti Padang, Riau, Papua, Kalimantan, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.

Salah satu peserta asal Afganistan, Zuhal Azimi mengaku pertama kalinya mengikuti kelas menari. Meskipun sangat sulit, baginya ini adalah pengalaman yang sangat menarik.

"Sulit sekali ternyata menari Indonesia, tapi saya senang." ujar perempuan asal Afghanistan ini.

Ketua program I-YES Whida Rositama mengatakan bahawa para peserta dijadwalkan akan mengikuti sesi menari selama dua hari ke depan. Hal ini karena pada sesi penutupan, para peserta akan mempersembahkan tarian Indonesia, melengkapi acara penutupan I-Yes (18/11/2022).

“Selama dua hari, para peserta dijadwalkan mengikuti sesi musik dan tari. Saat penutupan, mereka akan mempersembahkan tarian daerah yang menarik”, ujarnya. [er]

 

Jl. Gajayana 50 Malang 65144 - Jawa Timur - Indonesia

  • dummy+1 (0341) 551354

  • dummy+1 (0341) 551354

  • dummy humaniora@uin-malang.ac.id