HUMANIORA – (27/5/2025) Kemampuan menulis dalam bahasa Arab atau insya’ merupakan salah satu keterampilan penting dalam bidang kebahasaan, khususnya di ranah studi Bahasa dan Sastra Arab. Dalam ajang Festival Bahasa Arab 2025 yang digelar oleh UKM ITTAQO UIN Salatiga, salah satu mahasiswa Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kembali mengharumkan nama kampus dengan meraih Juara 3 Tingkat Nasional dalam cabang lomba insya’.
Adalah Arina Fitriya Azhari, mahasiswa semester 4 Program Studi Bahasa dan Sastra Arab, yang sukses menorehkan prestasi gemilang dalam perlombaan yang diselenggarakan pada Rabu, 21 Mei 2025 di kampus UIN Salatiga, Jawa Tengah. Mahasiswi asal Pamekasan ini tampil memukau melalui karya tulis berbahasa Arab yang dinilai unggul dari sisi struktur, kedalaman isi, keindahan gaya bahasa, serta relevansi tema.
Ajang Festival Bahasa Arab 2025 diikuti oleh peserta dari berbagai institusi pendidikan tinggi dan pesantren ternama, seperti Universitas Darussalam Gontor, Universitas Islam Tribakti Lirboyo, dan Pondok Pesantren Nurul Asna. Persaingan yang ketat dan kualitas peserta yang tinggi menjadi tantangan tersendiri bagi setiap finalis untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Melalui tulisannya, Arina tidak hanya menunjukkan penguasaan bahasa Arab yang baik, tetapi juga menggambarkan ketajaman analisis, sensitivitas budaya, dan kepiawaian dalam menyusun argumen secara sistematis dalam bentuk esai. Capaian ini membuktikan bahwa mahasiswa Fakultas Humaniora tidak hanya unggul dalam kemampuan lisan, tetapi juga mumpuni dalam karya tulis akademik dan kreatif berbahasa Arab.
Arina mengungkapkan rasa syukurnya atas pengalaman berharga tersebut.
“Alhamdulillah, saya mendapatkan banyak pengalaman dari lomba ini. Selain menantang kemampuan menulis saya, pengalaman ini juga membentuk pribadi saya menjadi lebih baik dan lebih percaya diri,” ujarnya penuh semangat.
Prestasi Arina merupakan cerminan dari keseriusan Fakultas Humaniora dalam membina dan mengembangkan kompetensi mahasiswa di bidang bahasa Arab, khususnya dalam ranah keterampilan produktif seperti insya’. Melalui pembelajaran yang terintegrasi dengan praktik akademik dan lomba-lomba tingkat nasional, mahasiswa diarahkan untuk terus meningkatkan kualitas diri serta memperluas jejaring akademik dan budaya.
Dengan capaian ini, Fakultas Humaniora kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu pusat unggulan dalam pengembangan bahasa Arab di Indonesia. Ke depan, diharapkan lebih banyak lagi mahasiswa yang terdorong untuk mengasah kemampuan menulis mereka, tidak hanya untuk meraih prestasi, tetapi juga untuk membentuk pemikiran-pemikiran kritis yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Keberhasilan Arina menjadi inspirasi bagi generasi muda Humaniora untuk tidak ragu berkompetisi, berinovasi, dan terus mengukir prestasi, baik di dalam maupun di luar kelas. (al)
