HUMANIORA – (22/5/2025) Yudisium dan Pelepasan Mahasiswa Semester Genap Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Tahun Akademik 2024/2025 menghadirkan sosok inspiratif yang pernah menapaki bangku kuliah di fakultas ini. Munaim, alumni tahun 2017, kini telah sukses berkarier sebagai Staf Ahli PPAT dan Notaris sekaligus menjalankan pekerjaan sebagai Freelance Legalitas. Dalam kesempatan ini, ia hadir sebagai pembicara tamu untuk memberikan bekal motivasi dan nilai-nilai penting yang mengiringi perjuangannya menuju kesuksesan.
Baca juga:
- Menuju Zona Integritas, Humaniora Dapatkan Asesmen WBK dari Kemenag RI
- Mahasiswa Humaniora Raih Medali Perak dalam Ajang Nasional Mahrojan Araby
Pria kelahiran Sampang, Madura itu, mengawali materinya dengan menceritakan secara singkat dunia kerja yang ia geluti, khususnya seputar profesi Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dan Notaris. Ia menjelaskan bahwa akta notariil adalah dokumen otentik yang memiliki kekuatan hukum yang tinggi, disusun berdasarkan ketentuan perundang-undangan, dan dibuat oleh atau di hadapan notaris. Akta tersebut bukan hanya sebagai catatan hukum, tetapi juga menjadi jaminan keabsahan dan perlindungan terhadap hak-hak para pihak yang terlibat. Dalam profesi ini, akurasi, kehati-hatian, dan integritas menjadi hal yang tidak bisa ditawar.
Namun, lebih dari sekadar pengantar profesi, Munaim justru menyoroti sesuatu yang lebih mendasar dan relevan bagi para mahasiswa yang sedang bersiap menyongsong kehidupan pasca-kampus: etos kerja. Menurutnya, keberhasilan bukan hanya ditentukan oleh seberapa tinggi capaian akademik seseorang, melainkan oleh seberapa kuat nilai dan semangat yang ditanamkan dalam diri untuk bekerja secara sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
Dalam kesempatan tersebut, Munaim mengajak seluruh peserta untuk merenungkan pertanyaan mendasar: Apa yang akan kalian lakukan setelah lulus? Sebuah pertanyaan yang seringkali terdengar sederhana, namun membutuhkan pemikiran dan perencanaan yang matang. Di sinilah ia menekankan pentingnya memiliki visi hidup—gambaran tentang masa depan yang hendak dicapai, disertai konsep, target, dan rencana nyata. Menurutnya, visi bukan sekadar mimpi, tapi harus menjadi arah hidup yang diperjuangkan dengan konsistensi.
Fakultas Humaniora terus berkomitmen untuk membina mahasiswanya tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga tangguh secara karakter dan mentalitas kerja. Munaim adalah satu dari sekian banyak alumni yang telah membuktikan bahwa dengan kerja keras, kesungguhan, dan ketulusan niat, Humaniora mampu mencetak insan-insan yang siap berkontribusi bagi masyarakat dan bangsa. (al)