HUMANIORA – (28/2/2025) Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang kembali berhasil lolos dalam Penilaian Pendahuluan Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Berdasarkan hasil Rapat Pleno Penilaian Pendahuluan yang dilaksanakan pada 26 Februari 2025, Fakultas Humaniora dinyatakan sebagai satuan kerja (satker) yang Memenuhi Syarat (MS) untuk diusulkan ke Tim Penilai Internal (TPI).
Baca juga:
- Humaniora Raih Penghargaan Satker Terbaik dalam Maturitas Manajemen BLU
- Humaniora Hadiri Rapim, Rektor UIN Malang Tegaskan Tiga Amanah Strategis
Proses penilaian pendahuluan ini dilakukan oleh Tim Penilai Pendahuluan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam pada rentang waktu 3 hingga 25 Februari 2025. Evaluasi ini mencakup berbagai aspek tata kelola, transparansi, serta efektivitas implementasi program-program integritas di lingkungan fakultas. Hasil penilaian tersebut kemudian dikonfirmasi dalam surat pengumuman resmi bernomor B-171/Set.I/OT/02/2025 yang dikeluarkan pada 26 Februari 2025.
Sebelumnya, sebanyak 13 satker di lingkungan PTKIN yang telah dinilai oleh Tim Penilai Pendahuluan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, namun hanya 4 satker yang lolos. Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang termasuk satker yang dinyatakan lolos mengiringi 3 satker lainnya, yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Jati Bandung, dan Fakultas Psikologi UIN Raden Fatah Palembang.
Dekan Fakultas Humaniora, Dr. M. Faisol, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya terhadap seluruh tim yang telah bekerja keras dalam membangun budaya kerja yang profesional dan bebas dari praktik korupsi. "Pencapaian ini adalah hasil kerja sama semua pihak yang terus berkomitmen dalam menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas di lingkungan fakultas," ujarnya.
Lolosnya Fakultas Humaniora dalam tahap penilaian pendahuluan ini menjadi langkah penting menuju penetapan sebagai satker berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Selanjutnya, fakultas akan menghadapi tahapan evaluasi lebih lanjut oleh Tim Penilai Internal (TPI), yang akan menilai kesiapan fakultas dalam mengimplementasikan program reformasi birokrasi secara berkelanjutan.
Keberhasilan Fakultas Humaniora dalam tahap penilaian pendahuluan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi unit kerja lain di UIN Malang untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas tata kelola yang lebih baik. Dengan semangat integritas, Fakultas Humaniora optimis dapat meraih predikat WBK dan menjadi contoh dalam membangun budaya kerja yang bebas dari korupsi.
Predikat Memenuhi Syarat (MS) ini juga menjadi motivasi bagi fakultas untuk semakin memperkuat implementasi kebijakan Zona Integritas, sehingga menciptakan lingkungan akademik yang berintegritas, berkualitas, dan berdaya saing tinggi. Tahapan selanjutnya akan menjadi tantangan baru bagi Fakultas Humaniora untuk membuktikan komitmennya dalam mewujudkan institusi yang lebih bersih dan transparan. [al]
