HUMANIORA - 916/12/2022) Dalam rangka peringatan Hari Bahasa Arab sedunia, Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Humaniora menggelar serangkaian kegiatan. Setelah menyungguhkan pembacaan 100 puisi, kali ini mahasiswa BSA menunjukkan talenya, yaitu menampilkan storytelling dalam Bahasa Arab. Hal itu dilakukan pada Jum’at 16 Desember 2022 di teras dalam Fakultas Humaniora.
Baca juga:
- Sambut Hari Bahasa Arab se-Dunia, BSA Gelar Ma’rad al-Adab al-Araby
- Sambut Peringatan Hari Bahasa Arab, Civitas Akademika Humaniora Suguhkan Puisi dan Qasidah Arab
Sambil diiringi oleh lirih alunan musik, puluhan mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab menyampaikan cerita di hadapan publik. Storytelling sendiri merupakan aktivitas bercerita menggunakan kata-kata untuk menciptakan dunia dan pengalaman baru dalam imajinasi pembaca atau pendengar.
Kali ini kegiatan storytelling secara khusus diangkat dalam rangka untuk meningkatkan kecerdasan, terutama saat proses menganalisis alur cerita, dan juga untuk menambah kreativitas seseorang.
Secara akademik, storytelling dapat mempertajam keterampilan berbahasa (kitabah, qira’ah, muhadatsah dan istima’), memperkaya kosa kata, frasa, dan pengetahuan idiom, melatih kemampuan berbicara di depan umum sekaligus pelafalan, dan meningkatkan kepercayaan diri dalam berbahasa.
Ketua Program Studi Bahasa dan Sastra Arab, Dr. Abdul Basit, M.Pd. menyatakan bahwa kegiatan storytelling ini digelar memang untuk memperingati Hari Bahasa Arab Sedunia. Namun hal ini tidak lepas dari tujuan akademik.
“Kegiatan storytelling sangat bermanfaat untuk meningkatkan skill akademik mahasiswa, khususnya dalam hal kompetensi berbahasa Arab,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Humaniora, Dr. Halimi. Menurutnya, kegiatan storytelling kali ini merupakan rangkaian dari pembacaan 100 puisi dalam rangka Hari Bahasa Arab sedunia. Kegiatan ini sangat bermanfaat secara akademik karena dapat meningkatkan dan mengembangkan kemampuan berbahasa, khususnya Bahasa Arab.
“Secara akademik, ini dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Arab mahasiswa untuk tampil di hadapan publik,” tegasnya. [ai]