HUMANIORA – (19/5/2024) Dalam rangka memperkuat peran ilmu adab dan humaniora di era digital, pimpinan Fakultas Humaniora bertemu dengan para pimpinan fakultas ilmu adab di lingkup PTKIN di Indonesia untuk membangun komitmen bersama dan menandatangai Perjanjian Kerja Sama (PKS) antar lembaga. Pertemuan ini dilakukan dalam rangkaian kegiatan Forum Asosiasi Dosen Ilmu-ilmu Adab (ADIA) se-Indonesia serta Konferensi Internasional Tahun 2024, di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh (18/5).
Baca juga:
- Kembangkan Lembaga, Dosen Humaniora Hadiri Forum ADIA 2024
- Keren! Mahasiswa Humaniora Publis di Jurnal Sinta 2
Salah satu komitmen utama adalah mengoptimalkan peran Asosiasi ADIA dalam menunjang peningkatan kualitas akademik. Hal ini mencakup inisiatif untuk memperkuat kerjasama antar program studi serta memastikan kualitas pendidikan telah memenuhi kriteria baku mutu yang telah ditetapkan.
Dalam diskusi, para pimpinan fakultas bersepakat untuk mengadopsi kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE). Hal ini guna memastikan bahwa lulusan memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar industri dan kebutuhan masyarakat.
Di sisi lain, kerjasama dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat turut menjadi perhatian utama. Dua unsur tridharma perguruan tinggi tersebut akan diimplementasikan secara kolaboratif, dengan tujuan memecahkan masalah-masalah nyata di masyarakat dan meningkatkan kontribusi akademisi terhadap pembangunan sosial.
Dalam hal peningkatan rekognisi, kolaborasi dosen juga akan diperkuat melalui program dosen tamu, Focus Group Discussion (FGD), dan pengujian skripsi terhadap mahasiswa lintas perguruan tinggi. Langkah ini diharapkan dapat memperkaya wawasan dan pengalaman akademik dosen dan mahasiswa. Implementasi pertukaran dosen tamu di antara PTKIN akan memperkaya pengalaman belajar mahasiswa dan meningkatkan kompetensi dosen melalui exposure lintas institusi.
Sementara itu, dalam forum yang sama, para pimpinan juga berkomitmen untuk terus meningkatkan komunikasi dan berbagi pengalaman dan meningkatkan implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan belajar yang lebih fleksibel dan relevan bagi mahasiswa.
Pertemuan ini diharapkan membawa dampak positif dalam pengembangan ilmu adab dan humaniora di Indonesia, serta meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar PTKIN untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik. Komitmen yang dihasilkan menunjukkan dedikasi para pimpinan fakultas dalam menjawab tantangan era digital dan memastikan lulusan yang kompeten serta siap bersaing di kancah global. [al]
