HUMANIORA (4/5/2023) - Erma Nur Fatimah, mahasiswa Program Studi Sastra Arab Fakultas Humaniora berhasil lolos seleksi peserta kegiatan Pengabdi Muda Nusantara (DIMTARA) yang diselenggarakan oleh Community of Santri Scholars of Ministry of Religious Affairs (CSSMoRA) Penerima Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Kementrian Agama Republik Indonesia.
Baca juga:
Kegiatan DIMTARA merupakan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang akan diikuti oleh para pemuda dari seluruh Indonesia dan dengan latar belakang keilmuan yang berbeda untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mereka melalui layanan yang bermakna pada masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dari segi Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi dan Lingkungan.
Saat diwawancara tim Infopub Fakultas Humaniora, Erma mengaku bersyukur bisa terpilih dalam kegiatan ini. Pasalnya, ia harus melewati serangkaian seleksi yang sangat ketat dengan ratusan pendaftar lainnya dari seluruh Indonesia. Serangkaian seleksi dilakukan secara bertahap, mulai dari seleksi dengan cara tes online, tes soal studi kasus, dan seleksi wawancara.
“Alhamdulillah, Saya bersyukur karena mendapat kesempatan untuk bergabung bersama orang-orang hebat dari seluruh negeri, untuk berkolaborasi mengabdi untuk negeri”, ujar mahasiswi asal Sebatik, Kalimantan Utara ini.
Mengikuti program ini, bagi Erma juga merupakan sebuah panggilan jiwa. Ia mengaku termotivasi mengikuti program ini karena dirinya ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.
“Saya ingin menjadi bagian dari yang disebut dengan khoirunnas anfauhum linnas”, ujarnya.
Selain termotivasi oleh ajaran agama, ia juga memegang teguh nasehat orang tuanya untuk suka berbagi dan membantu sesama.
“Saya dibekali nasehat oleh orang tua saya, untuk gemar membantu orang. Jika tidak bisa membantu sesama dengan uang atau materi, maka bantulah dengan tenaga, jika tidak bisa dengan tenaga, maka bantulah dengan pikiran", imbuhnya.
Kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat ini akan dilaksanakan selama lima belah hari mulai 30 April – 15 Mei 2023 bertempat di Suku Bajo, Desa Mola Nelayan Bakti, Wakatobi – Sulawesi Tenggara. Ia akan bergabung bersama 28 peserta lainnya untuk melaksanakan program yang telah dibuat oleh CSSMoRA.
Dalam menyongsong agenda program, Erma mengaku telah mendapat pembekalan dan training dari pihak CSSMoRA.
“Sebelum turun ke lapangan, kami dibekali pengetahuan-pengetahuan mengenai lokasi pengabdian, hal-hal yang harus disiapkan, serta pembagian tugas masing-masing”, pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Program Studi Bahasa dan Sastra Arab, Dr. Abdul Basid, M.Pd. turut memberikan motivasi atas keikutsertaan Erma dalam program DIMTARA.
“Ini kesempatan yang bagus untuk memperluas pengalaman dan pengetahuan melalui praktek nyata. Semoga membawa manfaat bagi para peserta dan masyarakat luas” harapnya. [ai]