HUMANIORA – 9/3/2023) Jika seorang mahasiswa mau mempublikasikan artikel di jurnal bereputasi, maka artikel itu harus menunjukkan trend kekinia. Demikian salah satu tips untuk menembus jurnal bereputasi, baik nasionam maupun internasional, yang disampaikan Ribut Wahyudi pada Workshop Academic Skill Writing yang digelar Program Studi Sastra Inggris Fakultas Humaniora pada hari pertama Rabu, 8 Maret 2023 di ruang teater.
Baca juga:
- Tingkatkan Kompetensi Penulisan Artikel Ilmiah, Prodi Sasing Gelar Workshop Academic Skill Writing
- Gelar Nisfu Sya'ban, Dekan Humaniora Ajak Tingkatkan Kualitas Etos Kerja
Di hadapan mahasiswa Prodi Sastra Inggris Semester enam, Ribut Wahyudi menjelaskan materi penulisan artikel ilmiah, dengan topik besar kajian Linguistik Terapan. Kegiatan yang diselenggarakan di ruang teater Fakultas Humaniora tersebut sekaligus memberikan panduan kepada mahasiswa untuk membawa artikel yang ditulisnya kelak bisa publish di jurnal bereputasi, baik nasional maupun internasional.
Dalam kesempatan workshop tersebut, Ribut Wahyudi menjelaskan tiga jenis artikel yang perlu diketahui mahasiswa semester enam, yakni artikel teoretis, artikel berbasis riset dan juga artikel yang memuat hal-hal yang bersifat praktis atau practical paper. Ia menyarankan artikel yang akan ditulis mahasiswa untuk dipublikasikan di jurnal terindeks seperti Sinta 2 adalah artikel berdasarkan riset (research based paper).
“Artikel yang saya sarankan untuk publish di jurnal Sinta 2 adalah research based paper”, tegas pria kelahiran Jember tersebut.
Lebih lanjut Kaprodi Sastra Inggris ini menjelaskan supaya artikel berpeluang terbit di jurnal Sinta 2, maka artikel tersebut harus menunjukkan trend kekinian, addressing research gap, serta memiliki desain penelitian yang bagus.
“Artikel yang berpeluang diterima adalah yang di dalamnya memuat kerangka teori yang pas, koleksi data dan data analisis yang bermutu”, tambahnya.
Ribut Wahyudi juga menekankan bahwa Teori Linguistik Terapan dari Barat bila diterapkan dalam penelitian juga harus diberi catatan kritis karena konteks sosial, politik, sejarah yang membentuk teori tersebut dengan konteks sosial, politik, budaya dan sejarah di mana data diambil di Indonesia.
Sedangkan untuk target jurnal, Ribut Wahyudi menunjukkan sumber-sumber akurat di mana mahasiswa bisa mencari jurnal-jurnal Linguistik yang terkait bahasa dan Sastra. Selain itu Kaprodi Sastra Inggris itu juga menekankan penting membaca scope dari jurnal, membaca contoh-contoh artikel jurnal yang sudah terbit untuk mengetahui tingkat kualitas artikel yang diharapkan oleh jurnal yang akan dituju.
Kegiatan workshop berjalan dengan tertib. Lebih dari dua ratus mahasiswa semester enam mengikuti kegiatan ini dengan antusias, dibuktikan dengan cukup banyak pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa di sesi akhir tanya jawab. [ai]
