HUMANIORA - (27/1/2023) Ujian Komprehensif merukan salah satu tahapan ujian yang harus dilalui oleh setiap mahasiswa yang kuliah di Fakultas Humaniora. Ujian ini menjadi pintu masuk untuk mengikuti ujian proposal skripsi dan munaqasyah skripsi. Mahasiswa yang gagal dalam ujian komprehensif, maka mereka dipastikan tidak akan bisa mengikuti ujian ujian proposal skripsi dan munaqasyah skripsi. Ujian ini menjadi ajang uji kompetensi keilmuan yang dikembangkan di setiap prodi, Bahasa dan Sastra Arab serta Sastra Inggris.
Baca juga:
- 2 Prodi Humaniora Duduk Bersama, Pastikan Keterpenuhan Beban Mengajar Dosen
- Debater Humaniora Siap Hadapi Lawan Pada Ajang International di Oman
Untuk menjaga kualitas soal yang akan diujikan dalam ujian komprehensif, maka dilakukan review terhadap soal secara berkala. Dalam rangka itu, Program Studi Bahasa dan Sastra Arab menggelar forum bagi dosen untuk melakukan review terhadap soal-soal yang akan diujikan dalam ujian komprehensif tahun ini pada Kamis, 26 Januari 2023 di ruang meeting dosen.
Pertemuan ini dipimpin oleh Ketua Program Studi Bahasa dan Sastra Arab, Dr. Abdul Basid, M.Pd.I. Dalam sambutannya, Dr. Abdul Basid meminta para dosen untuk mencermati soal-soal yang akan diujikan dalam ujian komprehensif.
“Kita selalu memperbarui soal-soal yang akan digunakan dalam ujian komprehensif. Kali ini, prodi BSA meminta bapak dan ibu semua untuk mereview soal-soal itu agar kualitasnya terjaga,” tegasnya.
Dr. Abdul Basid, M.Pd.I. menambahkan, soal yang akan dipakai dalam ujian komprehensif tahun ini juga dikembangkan atas dasar hasil evaluasi terhadap soal-soal yang pernah diujikan pada tahun-tahun lalu.
“Review terhadap soal seperti ini selalu kita lakukan dengan tujuan menjaga kualitas soal di satu sisi, dan pada sisi lain akan berdampak pada kualitas lulusan,” imbuhnya.
Setelah melalui proses review bersama dosen, soal akan dimasukkan kartu soal. Kemudian diproses dalam platform ujian digital, dan selanjutnya soal siap disajikan dalam ujian komprehensif. [ai]
