HUMANIORA - (21/12/2022) Kunjungan Fakultas Humaniora pada hari kedua ke UNISSA Brunei Darussalam menghasilkan program kolaboratif yang nyata (20/12/2022). Pasalnya pihak UNISSA menggandeng Fakultas Humaniora untuk segera mengadakan program Academic Staff Mobility.
Baca juga:
- Humaniora Kunjungi UNISSA Brunei Darussalam, Rancang Program Kolaborasi
- SHBIE Buka Pintu Kerjasama Dengan Humaniora
Program Academic Staff Mobility adalah kegiatan pertukaran dosen untuk mendapat kesempatan memberikan materi kuliah antara UNISSA Brunei Darussalam dengan Fakultas Humaniora. Dosen Humaniaora dapat mengajar para mahasiswa UNISSA Brunei Darussalam, dan sebaliknya dosen UNISSA Brunei Darussalam diberi kesempatan untuk bisa mengajar kepada mahasiswa Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Program ini menjadi hasil kesepakatan bersama setelah pada Selasa siang (20/12/2022) rombongan Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kembali diundang pihak UNISSA Brunei Darussalam untuk membincang secara serius bentuk program kolaboatif antar kedua belah pihak.
Dr. Siti Sara binti Haji Ahmad selaku Wakil Rektor UNISSA Brunei Darussalm bidang akademik memimpin langsung diskusi pada kesempatan ini. Mengawali diskusi, Wakil Rektor UNISSA Brunei Darussalam ini memperkenalkan keberadaan Fakultas Bahasa Arab dan Perdaban Islam.
"Fakultas ini memiliki program studi yang cocok dengan Fakultas Humaniora. Kita bisa membuat program kolaboratif bersama yang lebih konkrit," ujarnya di hadapan Dekan dan jajaran dosen Fakultas Bahasa Arab dan Peradaban Islam.
Setelah diskusi berjalan cukup lama, dalam pertemuan kali kedua ini, diambil kesepakatan untuk membuat Program Academic Staff Mobility. Program ini akan dilaksanakan secara virtual sehingga bisa meminimalisir biaya dari kedua belah pihak.
"Dalam praktiknya nanti, program ini akan dijalankan secara virtual, misalnya via zoom," tegas Dekan Fakultas Humaniora.
Program Academic Staff Mobility ini akan menjadi sarana untuk pengembangan kompetensi SDM Fakultas Humaniora khususnya dan sekaligus mempromosikan skill keilmuan para dosen ke hadapan dunia untuk memperoleh rekognisi internasional. [ai]