HUMANIORA (19/12/2022) Tak hanya mampu mengaktualisasikan diri dalam panggung sastra, civitas akademika Fakultas Humaniora juga turut berperan aktif mengembangkan keilmuan dalam bidang masing-masing. Hal ini terlihat dari produktivitas dosen dan mahasiswa melalui karya yang dihasilkan selama proses perkuliahan.
Baca juga:
- Pertunjukan Spektakuler Akhir Tahun, Mahasiswa BSA Suguhkan Drama Wisanggeni Berbahasa Arab
- Tak Tergoyahkan, BSA Tetap Bertengger Di Posisi Pertama
Dalam rangkaian peringatan hari bahasa Arab se-dunia 2022 di Fakultas Humaniora, ratusan produk perkuliahan dalam bentuk buku menjadi salah satu fokus perhatian para pengunjung . Di atas stand yang dipajang di area lobi Fakultas Humaniora, para pengunjung dapat melihat langsung beragam karya, mulai dari novel, karya terjemahan, ontologi puisi dan cerpen, buku ilmiah, hingga karya fiksi bergambar.
Hal ini tidaklah mengherankan. Pasalnya, sejak implementasi kurikulum berbasis OBE (Outcame Based Learning), Dekan Fakultas Humaniora, Dr. M. Faisol menekankan pentingnya menghasilkan produk sesuai dengan karakter mata kuliah. Dengan kebijakan ini, para dosen dihimbau untuk memberikan bimbingan dan pendampingan intensif kepada mahasiswa dalam menghasilkan karya sesuai karakter mata kuliah. Adapun penilaian perkuliahan, dilakukan berdasarkan kriteria yang ditentukan, bukan hanya berdasarkan norma.
Dengan penerapan kurikulum model ini, mahasiswa Fakultas Humaniora mempunyai kesempatan untuk mengaktualisasikan ide dan gagasannya di bawah arahan dan bimbingan dosen. Mereka dinilai berdasarkan capaian terhadap outcome yang telah ditentukan. Sedangkan mahasiswa yang belum mampu mencapai level outcome yang ditentukan, akan mendapatkan pendampingan hingga mencapai level yang ditentukan. [al]