HUMANIORA - (12/12/2022) Penguatan moderasi beragama merupakan salah satu visi utama yang perjuangkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Hal ini karena masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai ragam, agama, suku dan budaya. Maka, untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan berperadaban, visi tentang penguatan moderasi beragama merupakan hal yang nisacaya.
Baca juga:
Melalui mata kuliah Islam dan Kebudayaan, ratusan mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab mendapat kesempatan melakukan studi ekskursi untuk penguatan dan penanaman nilai-nilai moderasi dengan mengunjungi Padepokan Dhammadipa Arama Junrejo, Kota Batu, pada Senin 5 Desember 2022.
Pengampu mata kuliah Islam dan Kebudayaan Abdul Rahman, M. Hum., Abdul Rahman yang turut mendampingi mahasiswa dalam kunjungan tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk menanamkan cara pandang dan sikap moderasi beragama di kalangan mahasiswa Fakultas Humaniora.
“Di tengah masyarakat yang majemuk seperti Indonesia saat ini, agama harus dipahami dalam bingkai pemahaman yang matang, agar setiap pemeluk agama memiliki cara pandang, sikap dan praktik beragama yang benar”, tegasnya.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan mahasiswa disambut langsung oleh Ketua Yayasan Sekolah Tinggi Agama Budha (STAB), Bante Jayamedho. Pria yang bernama asli Herman S. Endro ini mengucapkan selamat datang kepada rombongan mahasiswa Fakultas Humaniora.
“Selamat datang adik-adik mahasiswa Fakultas Humaniora, terimakasih sudah berkunjung ke padepokan kami”, ujarnya.
Selanjutnya Bikku asal Madura ini menambahkan bahwa agama Budha juga menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan bermasyarakat. Juga menghargai perbedaan keyakinan dan agama. Oleh karena itu, kekerasan atas nama agama tidak dibenarkan.[ai]