HUMANIORA – (8/12/2022) Sidang skripsi, sebagai salah satu syarat utama kelulusan di perguruan tinggi menjadi hal yang sangat mendebarkan di kalangan mahasiswa. Tak jarang para mahasiswa yang menjalani sidang dihadapkan pada masalah psikologis seperti ketakutan, grogi, bahkan tiba-tiba blank saat menghadapi berbagai macam pertanyaan dari para penguji.
Bahkan, sebagian mereka overthinking memikirkan sesuatu yang belum tentu terjadi, hingga merasa kurang percaya diri. Namun, demi lulus kuliah dan menyandang gelar sarjana, mau tak mau sidang skripsi harus tetap dilalui.
Baca juga:
- Membanggakan! Skripsi Mahasiswa Sasing UIN Malang Raih Gelar Terbaik Tingkat Nasional
- Mukhayyam Bahts Al-Ilmy, Solusi Bagi Mahasiswa BSA Yang Galau Skripsi
Hal tersebut juga dialami Nadiya Auliya Rahmadina, mahasiswi Program Studi Sastra Inggris yang melakoni ujian skripsi pada Kamis, 8 Desember 2022. Sesaat sebelum melakoni ujian sidang, ia mengaku dirinya grogi sembari memegang catatan kecil di tangannya, kemudian sekilas membacanya lirih. Tampaknya, itu poin-poin penting yang ia persiapkan saat berlangsungnya sidang skripsi.
Namun, kegelisahan itu nampak sirna setelah ia keluar dari ruang sidang Meeting Room lantai dua Fakultas Humaniora. Ditemui tim Infopub, mahasiswi yang dibimbing Miftahul Huda, M.Pd. tersebut penuh kelegaan. mengaku lega dan bahagia setelah lebih dari satu jam berada di ruang sidang. Ia merasa bersyukur mampu menaklukkan rasa groginya di hadapan para penguji skripsi.
“Alhamdulillah, saya sangat bahagia dan haru”, ungkap mahasiswi asal Malang ini.
Dalam sidang skripsi yang dipimpin oleh Dr. Syamsuddin, M. Hum. tersebut, Nadiya mengaku tegang pada awalnya. Ia mengungkapkan kekhawatirannya tidak bisa menjawab pertanyaan penguji. Namun dengan persiapan yang telah ia lakukan sebelumnya, di hadapan penguji utama, M. Edy Thoyib, MA. Nabila mengaku cukup lancar menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan kepadanya.
“Pertanyaan para penguji cukup berat, namun Alhamdulillah saya dapat mempertahankan argumentasi saya”, tuturnya.
Dalam rentang waktu tiga hari sejak Selasa sampai Kamis, 6-8 Desember 2022 sebanyak 55 mahasiswa Fakultas Humaniora mengikuti ujian skripsi yang digelar secara luring. Ujian skripsi kali ini merupakan tahap terakhir untuk sidang kelulusan semester ganjil tahun akademik 2022/2023. [er]