Tingkatkan Kolaborasi, Dosen Humaniora Jadi Visiting Lecturer di UIN Alauddin Makassar

HUMANIORA – (30/11/2022) Dalam rangka memperkuat kerjasama antar lembaga, Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar mengundang dosen Fakultas Humaniora UIN Malang menjadi visiting lecture pada Senin, 28 November 2022. Dalam acara tersebut, Fakultas Humaniora mengirim Dr. Galuh Nur Rohmah, M.Pd., M.Ed. dan Dr. Agwin Degaf, M.A. Keduanya merupakan dosen Program Studi Sastra Inggris Fakultas Humaniora.

Dalam acara yang bertajuk “How to Write Good Academic Papers” tersebut, Dr. Galuh Nur Rohmah menyampaikan materi tentang Building Academic Writing Tradition . Di hadapan mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama tersebut mengajak mahasiswa untuk menjadikan aktivitas kemahasiswaan sebagai bagian dari peningkatan kompetensi akademik.

Baca juga:

Menurutnya, kehidupan yang semakin kompleks semakin membuka peluang bagi mahasiswa untuk menyumbangkan ide dan pemikiran baru. Kontribusi mahasiswa dapat diwujudkan melalui riset dan pembuatan karya ilmiah..

“Melalui karya ilmiah inilah, mahasiswa hadir dengan berbagai pemikiran atau gagasan baru sebagai kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan”, tegasnya.

Wanita asal Malang ini tak hanya mengajak mahasiswa sebagai member of academic community untuk semangat berkarya, namun juga bagaimana karya tersebut memenuhi syarat dan kriteria ilmiah. Menurutnya, karya ilmiah berbeda dengan karya fiksi atau karya sastra lainnya. Karya ilmiah harus disusun berdasarkan data dan disajikan secara sistematis dan logis.

Makasar Visiting 2

“Sebagai member of academic community, mahasiswa tidak terlepas dari menulis karya akademik seperti artikel, skripsi, tesis, disertasi. Konvensi penulisan, juga sangat penting untuk diperhatikan”, tuturnya.

Sementara itu, Dr. Agwin Degaf, M.A. dalam kesempatan yang sama menyajikan makalah berjudul Critical Discourse Analysis: Definition, Guide & Examples. Materi ini disajikan mengingat banyaknya mahasiswa yang tertarik untuk melakukan penelitian analisis wacana kritis dalam skripsi mereka.

Dosen Prodi Sastra Inggris tersebut memaparkan, jika menurut para analis wacana kritis, bahasa tidak memiliki kekuatan dengan sendirinya – ia (bahasa) memperoleh kekuatan dengan menggunakan orang-orang yang berkuasa.

Lebih lanjut ia menjelaskan poin penting dalam penelitian CDA yang baik. Menurutnya,  CDA pada dasarnya harus beragam dan multidisiplin.

“Implementasi CDS juga harus mengintegrasikan teori terbaik dari banyak orang, terkenal atau tidak, dari berbagai disiplin ilmu, negara, budaya, dan arah penelitian”, tutur pria asal Lamongan tersebut.

Lebih dalam membahas CDA, Agwin juga menjelaskan berbagai aspek penting yang harus dianalisis dalam CDA. Menurutnya, penelitian-penelitian terdahulu terkait CDA telah ‘menemukan’ ratusan bahkan ribuat unit, level, strategi, perangkat, dan struktur-struktur wacana yang bisa dianalisis menggunakan CDA. Namun penelitian-penelitian dari para analis wacana tersebut juga menunjukkan jika tidak ada yang namanya analisis wacana yang `lengkap'.

“Analisis `lengkap' dari suatu wacana pendek saja, mungkin memakan waktu berbulan-bulan dan menghasilkan ratusan halaman. Apalagi analisis komprehensif atas data/korpus yang bergitu besar, sepertinya akan mustahil dilakukan karena akan memakan waktu yang sangat lama,” jelasnya.

Di akhir materinya, Lulusan S3 UGM ini mengajak mahasiswa UIN Alaudiin untuk belajar dari contoh-contoh wacana pendek yang kemudian dianalisis bersama dengan para peserta pelatihan untuk melatih kesadaran berbahasa kritis mereka. [al]

 

Jl. Gajayana 50 Malang 65144 - Jawa Timur - Indonesia

  • dummy+1 (0341) 551354

  • dummy+1 (0341) 551354

  • dummy humaniora@uin-malang.ac.id