Membanggakan! Skripsi Mahasiswa Sasing UIN Malang Raih Gelar Terbaik Tingkat Nasional

HUMANIORA (28/11/2022) - Farah Anjanillah, mahasiswa Program Studi Sastra Inggris UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berhasil meraih juara skripsi terbaik di ajang 2nd Biannual Conference on Research Result 2022 (BCCRR) yang diadakan oleh Kementrian Agama melalui Direktorat Jendral Pendidikan Islam, bekerjasama dengan IAIN Sultan Amai Gorontalo sebagai tuan rumah. Even tersebut diselenggarakan pada tanggal 25 hingga 27 November 2022.

Farah sapaan akrabnya, dinobatkan sebagai juara skripsi terbaik tingkat nasional antar Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) setelah berhasil menyingkirkan ratusan peserta lainya yang mengikuti ajang yang sama.

Baca juga:

Ketua Prodi Sastra Inggris, Ribut Wahyudi, Ph.D. mendukung penuh keikutsertaan Farah. Pihaknya juga memberikan rekomendasi karena menurutnya, kualitas skripsi mahasiswi asal Malang layak untuk bersaing dengan kompetitor yang lain.

“Saya tahu kualitas skripsi Farah sangat bagus. Bahkan, skripsi tersebut sudah berhasil terbit di jurnal scopus Q1”, tutur Ribut Wahyudi, yang sekaligus pembimbing Farah Anjanillah.

Diketahui, judul skripsi yang membawa mahasiswa Sastra Inggris ini mendapat prestasi membanggakan adalah English Learners’ Multiple Identities in English Global Positioning Perspective. Judul tersebut membahas mengenai identitas English Learners dalam memandang penyebaran atau globalisasi Bahasa Inggris.

Farah mengatakan, judul ini dipilih karena dirinya ingin mengangkat masalah fanatisme Bahasa Inggris di masyarakat. Bahasa Inggris dianggap sangat penting dibandingkan bahasa lokal yang mengindikasikan tidak adanya pemikiran kritis dalam memandang penyebaran Bahasa Inggris. Untuk itu, Farah melakukan penelitian terhadap cara pandang English Learners terhadap penyebaran Bahasa Inggris dengan menerapkan teori dari Pennycook tahun 2000.

“Padahal, kita bisa menggabungkan keduanya dan mengakui bahwa Bahasa Inggris dan bahasa lokal sama pentingnya. Itu berarti kita tidak perlu meninggalkan bahasa lokal demi mempelajari Bahasa Inggris. Justru, Bahasa Inggris bisa kita gunakan sebagai alat untuk memperkenalkan bahasa atau budaya lokal”, ungkapnya.

Saat diwawancara tim infopub Humaniora, Farah membagikan beberapa tips kepada mahasiswa yang sedang atau akan mengerjakan skripsi. Ia menyarankan mahasiswa untuk memilih topik yang benar-benar disukai dan dikuasai, banyak membaca agar bisa membuat argumentasi yang meyakinkan.

Selain itu, untuk memperkaya literasi, ia juga menyarankan mahasiswa untuk dapat memilih referensi bacaan yang credible. Dirinya juga menambahkan, mahasiswa harus mempunyai target agar skripsinya bisa tembus di jurnal sinta atau scopus, agar dapat menarik pembaca lebih luas.

“Kualitas skripsi harus tetap diperhatikan. Jangan mengorbankan kualitas skripsi gara-gara ingin cepat lulus”, pesannya.

Lebih dari itu, ia juga berpesan pada mahasiswa humaniora untuk menjadi mahasiswa yang humanis, berbudaya, dan kritis. Sebagai anak bangsa, ia merasa perlu memberdayakan dan menginternasionalisasikan bahasa dan budaya lokal, melalui bahasa asing yang dipelajari, sebagai bentuk nasionalisme.

“Jangan sampai bahasa asing yang kita pelajari, baik Inggris atau Arab, menjadikan kita terlalu fanatik hingga melupakan Bahasa Indonesia apalagi bahasa lokal yang merupakan identitas dan jati diri kita”, pungkasnya. [LS]

 

Jl. Gajayana 50 Malang 65144 - Jawa Timur - Indonesia

  • dummy+1 (0341) 551354

  • dummy+1 (0341) 551354

  • dummy humaniora@uin-malang.ac.id